Informasi - Manchester United telah pergi dan mengamankannya. Jose Mourinho akhirnya sukses mengamankan salah satu saga transfer yang paling lama di musim panas ini dengan memulangkan Paul Pogba dari Juventus dengan biaya transfer yang menjadi rekor termahal dalam sejarah sepakbola.
Yang menjadi titik pembicaraan, dan akan terus berlanjut, apakah gelandang asal Prancis tersebut layak dengan uang yang menjadi rekor dunia yang dikeluarkan The Red Devils, terutama setelah dia pernah pergi dari Old Trafford pada 2012 silam.
Namun itu adalah masa lalu. Apa yang penting sekarang adalah bagaimana Manchester United, dalam hal ini Jose Mourinho, akan meracik formasi usai kedatangan Pogba untuk musim depan setelah empat rekrutan baru.
Seperti yang pernah membuat 'galau' pelatih Prancis, Didier Deschamps, Mourinho akan perlu menentukan di mana Pogba akan bermain, peran lebih ke dalam atau lebih ke depan di lini tengah.
Kemudian, sambil merenungkan bagaimana komposisi terbaiknya, Mourinho juga akan menghadapi kegalauan yang sama seperti mantan pelatih Inggris, Roy Hodgson dengan tuntutan mengintegrasikan Wayne Rooney dalam formasi idealnya.
Lantas bagaimana kemungkinan formasi terbaik Manchester United bersama Pogba untuk musim depan?
FORMASI
Saat memenangkan Community Shield akhir pekan lalu, Mourinho mengisyaratkan bahwa formasi 4-2-3-1 akan menjadi pilihannya musim ini.
Zlatan Ibrahimovic akan memimpin serangan utama. Kombinasi Jesse Lingaard, Henrikh Mkhitaryan, Rooney, Anthony Martial, Marcus Rashford dan Juan Mata akan bersaing untuk posisi tiga gelandang serang di belakang Zlatan (dengan Rooney, Martial dan Rashford yang juga merupakan kandidat untuk mengisi pos Zlatan). Sedangkan untuk posisi dua gelandang pivot, Mourinho memiliki banyak pemain yang mampu melakukan tugas itu bersama dengan Pogba di lini tengah.
Pertanyaannya adalah, akankah Mourinho memainkan Pogba di samping pemain semodel Morgan Schneiderlin/Michael Carrick/Marouane Fellaini/Ander Herrera yang merukan pemain bertipe doble pivot, atau dia akan memasangkan dua gelandang jangkar konversatif di posisi pivot dan membiarkan Pogba lebih ke depan.
Mengingat komitmen Mourinho yang sudah menegaskan akan mencoba Rooney di posisi nomor 10 di belakang Zlatan, dan gairahnya untuk membangun tim di sekitar Pogba, yang bisa anda harapkan adalah melihat mantan gelandang Juventus itu bermain di posisi dua pivot.
Mourinho sendiri tampaknya sudah tahu bahwa dia tak ingin mengulang kesalahan yang dilakukan pelatih Prancis, Didier Deschamps pada Euro 2016 lalu. Saat itu, karena keinginan Deschamps mengeluarkan kemampuan terbaik Antoine Griezmann, dia membatasi gerak dan pengaruh Pogba dengan memberikan peran yang jauh lebih defensif di lini tengah.
Dengan Manchester United yang akan membangun tim di sekitar Pogba, Mourinho bisa mengizinkan semua bekerja bersama dengan pelatih termahal di dunia itu, dan memanfaatkan kemampuan atletisnya, daya jelajahnya, umpan-umpan jauhnya, visi bermain dan juga kemampuan Pogba melepas tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.
Dengan Henrikh Mkhitaryan -sang raja assist di Bundesliga- dan Pogba -penyumbang assist terbanyak di Serie A musim lalu- bisa jadi ini akan menjadi 'surga' bagi seorang Zlatan Ibrahimovic yang menjadi pemimpin serangan.
Mourinho sendiri pernah menjadikan formasi 4-3-3 sebagai andalannya di masa lalu. Dan itu mungkin akan menjadi seperti ini: Pogba akan menempati tiga gelandang di sisi kiri, posisi yang sangat akrab dengannya saat masih di Juventus bersama Antonio Conte atau Massimiliano Allegri dalam formasi 3-5-2 atau 5-3-2.
Rooney sendiri bisa ditempatkan Mourinho di posisi gelandang kanan untuk memberikan kreativitas di lini tengah. Keduanya akan didukung oleh satu gelandang jangkar konservatif sebagai penyeimbang tim seperti Morgan Schneiderlin.
Sementara itu, untuk lini belakang tampaknya Mourinho sudah bisa menentukan kolaborasi yang tepat. Dengan performa luar biasa yang ditunjukkan Eric Bailly seperti saat Community Shield lalu, satu posisi sudah pasti menjadi miliknya. Sedangkan Chris Smalling akan menjadi partnernya di bek tengah dengan Antonio Valencia di sisi kanan dan Luke Shaw di sisi kiri. Empat pemain tersebut akan menjadi benteng bagi kiper David de Gea.
Selain memiliki tim utama yang sangat kuat, The Red Devils juga memiliki para pemain di bangku cadangan yang mampu menjaga kualitas kedalaman skuat.
Kedalaman Sekuat
Dengan keberadaan Pogba, Manchester United memiliki banyak gelandang yang mampu bermain di lini tengah. Tanpa Bastian Schweinsteiger yang sudah ditegaskan Mourinho tak masuk dalam bagian dari rencananya musim depan, masih ada nama-nama seprrti Ander Herrera, MIchael Carrick hingga Juan Mata yang bisa menjadi 'pembeda' di lini tengah.
Bukan hanya gelandang. Pemain bertipe ofensif pun bergelimang, sebut saja Memphis Depay, Jesse Lingard hingga Marcus Rashford bisa menjadi penjaga kualitas di kedalaman skuat.
Saking banyaknya pemain berkualitas, tim cadangan Manchester United sendiri akan sangat menakutkan andai dimainkan bersama dalam formasi 4-2-3-1.

Yang jadi pertanyaan dan akan terus ditunggu jawabannya adalah, bagaimana Mourinho meracik semua komposisi sempurna yang ada dalam skuatnya musim ini?
Sumber: Bola.Net.com
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon